Hasil investigasi dua tahun yang
dilakukan Federal Bureau of Investigation (FBI) membuahkan hasil
peringkusan 24 orang dari berbagai belahan dunia yang diduga menjalani
aksi hacking.
Pihak otoritas menyebutnya sebagai tindakan internasional terbesar yang menyangkut perdagangan online informasi kartu kredit curian alias carding.
Para tersangka disergap FBI dalam operasi di 13 negara. Mereka diringkus atas tudingan mencuri data personal dan banking milik lebih dari 400.000 korban di seluruh dunia.
Dilansir Reuters, Rabu (27/6/2012), FBI melakukan 11 penangkapan di Amerika, sedang sisanya di negara lain termasuk Inggris, Bosnia, Jerman dan Jepang. Adapun usia rata-rata yang ditangkap adalah 18-25 tahun.
Untuk melakukan aksi besar-besaran hingga lintas negara itu, FBI membuat skenario dengan berpura-pura sebagai hacker di forum internet bernama Carder Profit (yang pada bulan Mei lalu sudah ditutup).
Di forum tersebut, FBI menyaksikan sepak terjang para peretas, termasuk mengintai metode yang mereka pakai untuk menyusup ke dalam tembok keamanan dan membuat kartu kredit abal-abal. FBI lantas mencatat alamat IP dan email yang berujung pada penangkapan.
Kini, beberapa orang yang diringkus harus terancam hukuman bui hingga 40 tahun atau lebih jika terbukti terlibat dalam konspirasi ilegal.
Pihak otoritas sendiri sudah memberikan peringatan pada puluhan perusahaan, lembaga pemerintahan dan sekolah-sekolah yang jaringan komputernya disusupi.
sumber : http://m.detik.com
Pihak otoritas menyebutnya sebagai tindakan internasional terbesar yang menyangkut perdagangan online informasi kartu kredit curian alias carding.
Para tersangka disergap FBI dalam operasi di 13 negara. Mereka diringkus atas tudingan mencuri data personal dan banking milik lebih dari 400.000 korban di seluruh dunia.
Dilansir Reuters, Rabu (27/6/2012), FBI melakukan 11 penangkapan di Amerika, sedang sisanya di negara lain termasuk Inggris, Bosnia, Jerman dan Jepang. Adapun usia rata-rata yang ditangkap adalah 18-25 tahun.
Untuk melakukan aksi besar-besaran hingga lintas negara itu, FBI membuat skenario dengan berpura-pura sebagai hacker di forum internet bernama Carder Profit (yang pada bulan Mei lalu sudah ditutup).
Di forum tersebut, FBI menyaksikan sepak terjang para peretas, termasuk mengintai metode yang mereka pakai untuk menyusup ke dalam tembok keamanan dan membuat kartu kredit abal-abal. FBI lantas mencatat alamat IP dan email yang berujung pada penangkapan.
Kini, beberapa orang yang diringkus harus terancam hukuman bui hingga 40 tahun atau lebih jika terbukti terlibat dalam konspirasi ilegal.
Pihak otoritas sendiri sudah memberikan peringatan pada puluhan perusahaan, lembaga pemerintahan dan sekolah-sekolah yang jaringan komputernya disusupi.
sumber : http://m.detik.com